FILOSOFI BURUNG GARUDA
FILOSOFI BURUNG GARUDA
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.66 tgl. 17 Oktober 1951, Burung Garuda menjadi Lambang Negara Republik Indonesia. Tetapi Burung Garuda sudah menjadi lambang Negara Indonesia sejak tangal 17 Agustus 1950. Pencipta Lambang Garuda Pancasila adalah Sultan Hamid II. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Panitia Lencana Negara di masa kabinet RIS (Republik Indonesia Serikat).
BURUNG GARUDA DI DUNIA NYATA
Burung Elang Jawa |
ujung barat (Taman Nasional Ujung
Kulon) hingga ujung timur (Semenanjung Blambangan Purwo). Pada umumnya
ekosistem atau tempat tinggal Elang Jawa sangat tergantung pada keberadaan
Hutan Premier sebagai tempat berlangsungnya kehidupan.
SEJARAH BURUNG GARUDA
Sultan Hamid II |
Burung Garuda dikenal melalui metologi kuno dalam
sejarah nusantara. Burung Garuda
dikenal sebagai tunggangan Dewa
Wishnu berbentuk Burung Elang Rajawali. Burung ini terdapat dalam lukisan pada
candi-candi Dieng yang dilukis sebagai manusia berparuh dan bersayap, kemudian pada candi Prambanan dan Panataran digambarkan
berbentuk menyerupai raksasa berambut panjang, bercakar
dan memiliki paruh. Garuda muncul dalam berbagai kisah,
terutama di Jawa dan Bali.
Dalam kebanyakan kisah, Garuda menggambarkan keberanian, kesetiaan,
kedisiplinan, kekuatan, dan kebijakan. Kemuliaan burung ini dalam tradisi Indonesia
menjadikannya sebagai Lambang Negara Indonesia.
Setelah Kemerdekaan Indonesia, dan sudah mendapat
Setelah Kemerdekaan Indonesia, dan sudah mendapat
pengakuan dari Belanda melalui
Konferensi Meja Bundar pada tahun 1949, maka dirasa perlunya
Lambang Negara Indonesia. Sultan
Hamid II kemudian membentuk panitia perancangan lambang Negara
untuk diajukan beberapa rancangan kepada pemerintah. Setelah terpilih, Soekarno
menyempurnakan rancangan tersebut dan kembali direfisi oleh Sultan Hamid II
hingga akhirnya terbentuk Lambang Garuda Pancasila.
FILOSOFI GARUDA PANCASILA
Burung Garuda : melambangkan
kekuatan
Warna emas pada burung Garuda : melambangkan kejayaan Bangsa Indonesia.
Perisai di tengah : melambangkan
pertahanan Bangsa Indonesia.
Warna merah-putih pada Perisai : melambangkan warna bendera Negara
Indonesia. Merah artinya berani dan putih artinya suci.
Garis hitam tebal yang melintang di
dalam perisai : melambangkan wilayah Negara Indonesia yang
dilintasi oleh Garis Khatulistiwa.
Bintang: melambangkan Ketuhanan yang Maha
Esa.
Rantai : melambangkan Kemanusiaan yang
adil dan beradab.
Pohon Beringin :
melambangkan Persatuan Indonesia.
Kepala Banteng :
melambangkan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
Bunga Padi dan Kapas :
melambangkan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
FILOSOFI
DARI HELAI BULU BURUNG GARUDA
- Bulu di tiap-tiap sayap berjumlah
17, berarti tanggal kemerdekaan Indonesia yaitu tanggal 17
- Bulu yang terdapat pada ekor
berjumlah 8, berarti bulan kemerdekaan Indonesia yaitu bulan Agustus
- Bulu di bawah perisai berjumlah 19 dan bulu leher 45, berarti tahun kemerdekaan Indonesia yaitu tahun 1945.
Daftar Pustaka :
Daftar Pustaka :
Bermanfaat banget, thanks Chubby
ReplyDeleteBaguss nevv, semoga bermanfaat bagi pembacanyaa😊💛
ReplyDeleteWiiii bermanfaat sekalii😍
ReplyDeleteTernyata Garuda itu Elang Jawa ya
ReplyDelete